Sabtu, 20 April 2019

Iwan Sunarya_ Jangan Sedih Pak Prabowo.!!!


Bergembiralah wahai Putra Bangsa.!!!
Sebab kita telah sampai pada Tujuan, tujuan yang telah kita sepakati sama sama, tujuan yang kita mimpikan jauh-jauh hari dan tersimpan dalam dada kita semua, yakni tujuan yang tidak pernah terucap, tujuan yang tidak pernah terdengar, atau tujuan yang belum pernah disepakati diatas meja, itulah tujuan sejati, tujuan Tuhan yang disimpan dalam dada kita semua.

Jangan bersedih wahai Presiden.!!!
Berbahagialah, sebab Pesta Sudah usai, lihat hari sudah senja, tidak akan lama lagi selimut malam akan membungkus semesta, dengar suara suara ganjil semakin samar ditelinga, mereka menjauh terbawa angin barat dan akan musnah melebur dengan awan lalu menjadi embun di pagi hari untuk kemudian di hisap oleh generasi mendatang. kemari dan tersenyumlah, lihat segenap warga Indonesia mulai tidak sabar menanti siraman kemesraan, kemesraan yang sudah lama kita nantikan yakni kemesraan Illahiyah yang sarat dengan pengertian dan juga keikhlasan dari seorang putra terbaik bangsa.

Jangan menangis pa presiden.!!!
Sebab semuanya sesuai dengean rencana, tidak ada yang buruk dari semua ini, jika ada proses yang salah maka janganlan hal itu jadi beban di hati, jangan ada bara api yang meluas, genggam erat bara itu biarkan melumatkan diri kita dan biarkan Tuhan yang mengurus mereka melalui kesabaran kita semua. Dengar pa Prabowo.!!! Jika KPU mengumumkan kekalahan bapak, maka sesungguhnya itu merupakan kemenangan sejati bagi kami yang harus disyukuri oleh segenap warga Negara Indonesia. Sebuah suara ganjil sampai di telinga kami, bahwa Indonesia akan bangkit di abad ini, kami percaya itu, ya Negara kita akan bangkit sama seperti halnya Negara-Negara lain yang sedang menyusun strategi untuk menyongsong kabangkitan universal, untuk sampai disana ada waktu 59 tahun lagi bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri demi menyambut kebangkitan tersebut (dilain waktu kita bicara soal angka 59 yang saya sebut), sebelum itu kita harus siapkan tumbal kebangkitan, kita akan bahkan harus perang, Harus ada air mata yang tumpah dan akan ada darah yang mengalir lagi membasahi pertiwi, semua itu dimaksudkan untuk memilah dan memilih putra dan putri terbaik bangsa, sebab bangsa yang baik harus diisi dengan pejuang-pejuang pilihan.

Maka jangan bersedih pak Presiden.!!!
Beberapa priode ini dan beberapa priode kedepan negeri ini sedang terjun menuju lembah, lembah penderitaan dan lembah kesengsaraan, Kita akan saksikan kerusakan multi sector.  Ekonomi terpuruk, hukum berantakan, agama tidak lagi bisa memandu jalannya kehdupan ummat sehingga pelanggaran moral, pelangggaran hukum merajarela dan menjadi panglima dalam berbangsa dan bernegara. Akan tetapi hal itupun bukanlah merupakan hal yang buruk sehingga kita mengutuk itu, justru itu merupakan syarat-syarat kebangkitan yang sedang kita tunggu, dan jika pada akhirnya bapak tidak jadi nomor satu dinegeri ini, kami percaya bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa telah menyelamatkan bapak dari kegentingan yang akan kita hadapi tidak akan lama lagi.

Lihatlah Pak Presiden,!!!
Segenap warga Negara saat ini sedang gelisah, gelisah yang tidak berkesudahan, sebab tidak henti menyaksikan pertengkaran yang di berdayakan oleh segenap pemimpin negeri, “Kami tidak butuh Presiden yang kami butuhkan adalah seorang pria yang memiliki kebijaksanaan dan keluasan spiritual, dia seperti Singa disiang hari dan bagai nabi di malam hari, yakni seseorang yang rela meniggalkan tahta kekuasaannya dan berbaur dengan sesama, menjadi bapak, menjadi guru, jadi sahabat, yang kata-katanya menjadi penawar kegelisahan dan menjadi pelipur lara dan keluh-kesah hati kami”, hanya itu yang kami butuhkan.

Maka mari kesini wahai putra terbaik bangsa.!!! Kita rayakan kemenangan ini, kita menari bersama manusia-manusia yang tulus hatinya, kita nikmati hidangan ummat yang di buat oleh tangan-tangan tulus dan ditumbuk demean keringat penuh kesabaran, Mari kesini pa Prabowo Subiyanto, lupakan gunjingan sepupu-Sepupu kita, biarkan celotehan para tetangga kita, biarkan mereka semua mati cemburu, ayo kesini sebab hari semakin gelap, kita harus pergi bersama orang-orang yang sudah dipilihkan Tuhan Yang Maha Esa menuju tempat yang jauh, tempat yang tidak tergapai oleh tangan-tangan bajingan dimana para iblis bertekuk lutut, ayo pak presiden.!!!

Bersambung.!!!

Oleh : Iwan Sunarya (Pengamat Kegelisahan Alam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar