"Saya menyesal pernah menjadi Marketing DEMOKRASI".
Sebab kini saya tau Demokrasi yang slalu saya teriakan itu hanyalah prodak kafir yang tidak bisa memberi kepastian hidup lagi pada kita semua, Sebab demokrasi yang selalu saya banggakan kini sudah memperlihatkan wujud buruknya.
Lihat, sekarang kita berantakan, kita akan punah, sebentar lagi kita saling makan, bahkan saling bunuh satu sama lain. semesta terasa gelap gulita, kita tidak tau arah mana utara mana barat, mana selatan mana timur, kita tdk bisa mengenal wajah saudara kita sendiri dengan jelas, dengan tidak sengaja kita saling jegal satu sama lain, bahkan dengan sengaja kita saling intai dengan sesama, saling bully, akhirnya kita semua kehilangan orientasi kehidupan. Hendak kemana kita semua pergi.??? Selain itu hilanglah rasa syahdu dalam hidup, dimana anak tidak lagi merasakan indahnya rasa rindu kepada ayahnya, pelajar tidak lagi merasakan bagaimana nikmatnya hormat kepada guru, akhirnya kita semua kehilangan wibawa, kehilangan rasa
hormat, saling merendahkan dan saling membanggakan diri, inilah ajaran
demokrasi yang kita banggakan. Lalu masihkah akan kita perjuangkan DEMOKRASI itu.???
kita ingin hidup ini bermanfaat bagi sesama, namun yang terjadi malah sebaliknya, kita dihianati lalu Setelah kita di hianati kita siap siaga untuk ganti menghianati, setelah kita di bully kita siap siaga untuk ganti membully, setelah kita dihancurkan kita susun barisan untuk menghancurkan. Lalu apa bedanya kita dgn mereka yang kita kutuk habis habisan dimulut itu..??? sama saja. dan inilah ajaran demokrasi,
harusnya kita semua menjadi cerdas dengan pengetahuan namun Kita tdk memperluas cakrawala jiwa kita dengan ilmu, taburan senyum, cinta dan ketulusan. Melainkan kita malah mempersempitnya dengan jurang jurang kenistaan dan duri duri kepalsuan...
Jika demikian dampak dari DEMOKRASI yang kita anut, jika kengerian ini adalah prodak DEMOKRASI yang kita banggakan, Jika petaka dan bencana ini merupakan buah karya DEMOKRASI yang kita jaga sekuat tenaga. Maka mari sama sama berteriak "Persetan dengan Demokrasi"
Aaaahhhhhhhhh, akan tetapi jangan demikian, taatlah pada pemimpinmu, baktilah pada negaramu dan berdirilah demi titah bangsamu, jika negeri ini tidak bisa memuaskan dahaga batinmu, maka yakinlah jika Tuhan akan puaskan dahaga kita kelak di suatu hari..
kita ingin hidup ini bermanfaat bagi sesama, namun yang terjadi malah sebaliknya, kita dihianati lalu Setelah kita di hianati kita siap siaga untuk ganti menghianati, setelah kita di bully kita siap siaga untuk ganti membully, setelah kita dihancurkan kita susun barisan untuk menghancurkan. Lalu apa bedanya kita dgn mereka yang kita kutuk habis habisan dimulut itu..??? sama saja. dan inilah ajaran demokrasi,
harusnya kita semua menjadi cerdas dengan pengetahuan namun Kita tdk memperluas cakrawala jiwa kita dengan ilmu, taburan senyum, cinta dan ketulusan. Melainkan kita malah mempersempitnya dengan jurang jurang kenistaan dan duri duri kepalsuan...
Jika demikian dampak dari DEMOKRASI yang kita anut, jika kengerian ini adalah prodak DEMOKRASI yang kita banggakan, Jika petaka dan bencana ini merupakan buah karya DEMOKRASI yang kita jaga sekuat tenaga. Maka mari sama sama berteriak "Persetan dengan Demokrasi"
Aaaahhhhhhhhh, akan tetapi jangan demikian, taatlah pada pemimpinmu, baktilah pada negaramu dan berdirilah demi titah bangsamu, jika negeri ini tidak bisa memuaskan dahaga batinmu, maka yakinlah jika Tuhan akan puaskan dahaga kita kelak di suatu hari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar