Sabtu, 23 Desember 2023

Profil Delik Hukum Negara

 

Kantor Delik Hukum Negara

PROLOGH

Selamat datang di dunia keadilan yang terpatri dalam semangat Delik Hukum Negara. Sebuah perjalanan panjang telah membawa kita untuk bersama-sama menerangi lorong kegelapan ketidakadilan dan merintis jalan bagi kepastian hukum di tengah-tengah masyarakat. Di LBH ini, kita tidak hanya sekadar lembaga hukum, tetapi sebuah entitas yang tumbuh dan berkembang seiring dengan tuntutan zaman.
Di dalam esensi nama "Delik Hukum Negara," terkandung komitmen kita untuk menangkap setiap pelanggaran hukum yang merintangi kemajuan negara kita. Kita adalah wadah bagi keadilan, tempat di mana hak dan kewajiban dipertahankan sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Berada di pelukan LBH Delik Hukum Negara bukanlah sekadar perjumpaan dengan lembaga hukum biasa. Ini adalah pertemuan dengan sejuta cerita, sejuta harapan yang mendambakan keadilan. Kami bukan hanya pengacara, auditor, peneliti, atau agen rahasia; kami adalah penjaga api keadilan, pejuang hak asasi, dan arsitek perubahan positif.
Bersama, kita menghadapi tantangan hukum dengan keberanian, menjelajahi labirin kompleksitas kasus, dan menerangi ruang gelap ketidakpastian. Sebagai LBH Delik Hukum Negara, kita mengakui bahwa keadilan tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan penuh masyarakat. Oleh karena itu, mari bersama-sama membangun jembatan kepercayaan, memahami peran kita dalam mewujudkan masyarakat yang setara dan berkeadilan.

IWAN SUNARYA [ Pembina DHN ]
Dalam perjalanan ini, mari bersama-sama menulis bab baru dalam sejarah keadilan. LBH Delik Hukum Negara hadir untuk menjadi mitra setia dalam melangkah maju, memastikan setiap langkah kita membawa makna, membuka peluang, dan menorehkan keberhasilan. Mari bersama-sama menjadi pionir, mengukir jejak keadilan yang abadi, dan merayakan setiap kemenangan sebagai kemenangan bagi kebenaran dan keadilan. Selamat bergabung dalam perjalanan luar biasa ini!

Visi, Misi & Tujuan Serta Pilosofi

A. Visi :
"Menjadi pelopor keadilan dan perlindungan hukum di negara ini, membawa masyarakat menuju sistem hukum yang adil dan terpercaya."
B. Misi :
1. Memberikan Bantuan Hukum Berkeadilan:
Menyediakan bantuan hukum yang berkualitas dan merata bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi atau sosial.
2. Menegakkan Prinsip Keadilan dan Kedelikan :
_- Mengadvokasi prinsip-prinsip keadilan dalam setiap kasus hukum, dan menjunjung tinggi integritas serta keberlanjutan sistem hukum.
3. Memberdayakan Melalui Pendidikan Hukum :
Mengedepankan pendidikan hukum untuk memberdayakan masyarakat dalam memahami hak-hak mereka dan berpartisipasi aktif dalam sistem hukum.
C. Tujuan :
1. Penyelesaian Kasus Delik Hukum :
Menyelesaikan kasus-kasus delik hukum secara profesional dan efisien, dengan fokus pada keadilan dan kepentingan umum.
2. Peningkatan Akses Terhadap Hukum :
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sistem hukum, termasuk penyediaan layanan bantuan hukum yang mudah diakses.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum :
Mengembangkan dan memperkuat tim advokat, auditor, peneliti, dan agen rahasia, serta memberikan pelatihan terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi mereka.
4. Advokasi untuk Perubahan Hukum yang Progresif :
Mengadvokasi dan berpartisipasi dalam pembahasan kebijakan untuk mendukung perubahan hukum yang progresif dan sesuai dengan nilai-nilai keadilan.
D. Filosofi Nama :
Mengacu pada filosofi nama "Delik Hukum Negara," LBH ini berkomitmen untuk mengungkap dan menangani pelanggaran hukum yang merugikan kepentingan negara, serta memastikan bahwa hukum dijalankan untuk kepentingan umum dan keadilan sosial...
E. Motto :
"Keadilan Bagi Semua, Kepastian Hukum Untuk Negara..."

F. Delik Hukum Negara Memiliki 3 Departemen, Auditor, Riset dan advokat ditambah satu unit kerja Agen Rahasia DHN,

Berikut Tugas Poko, Peran serta Fungsi Delik Hukum Negara :

A. Auditor :

1. Tugas : Melakukan audit terhadap proses hukum dan keuangan di dalam LBH.
2. Fungsi : Memastikan kepatuhan LBH terhadap regulasi, memeriksa efisiensi operasional, dan memberikan rekomendasi perbaikan.
3. Peran : Menilai kepatuhan dan efisiensi, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan kinerja.

B. Riset :

1. Tugas : Menyelidiki informasi hukum, kasus, dan perkembangan hukum terkini.
2. Fungsi : Memberikan dasar pengetahuan yang kuat kepada LBH untuk mendukung advokasi, analisis kasus, dan pengembangan strategi hukum.
3. Peran : Menyediakan informasi hukum terkini dan mendukung pengambilan keputusan strategis.

C. Advokat :

1. Tugas : Memberikan bantuan hukum kepada klien, mewakili mereka dalam persidangan, dan memberikan nasihat hukum.
2. Fungsi : Melindungi kepentingan klien, mempersiapkan dokumen hukum, dan berperan sebagai perwakilan hukum dalam berbagai konteks.
3. Peran : Mewakili klien, memberikan nasihat hukum, dan melindungi kepentingan hukum mereka.

D. Agent Rahasiah :

1. Tugas : Melakukan penyelidikan dan keamanan terkait kasus-kasus khusus atau informasi yang bersifat rahasia.
2. Fungsi : Melindungi informasi sensitif, mengumpulkan bukti tersembunyi, dan bekerja secara rahasia untuk mendukung kepentingan hukum LBH.
3. Peran : Melakukan penyelidikan rahasia, menjaga kerahasiaan informasi, dan mendukung kasus-kasus khusus secara rahasia,

Demikian...
Untuk Konsultasi Dan Pendaftaran Anggota Silahkan Call Us 085222322254
 

Kamis, 03 Februari 2022

Curahan Hati Para Pemuja Cinta

Senja itu diantara gedung gedung megah kota bandung, dia seorang lelaki yang murung bagaikan seorang  raja yang sedang patah hati berjalan dan terus berjalan menyusuri jalan kota yang  seakan sedang menertawakan kekalahannya, gelak tawa para pejalan kaki serasa hendak memperjelas kekalahannya itu, 

Kota bandung semakin gelap bersama dengan itu suara deruan kendaraan mulai berkurang, asap knalpot mulai menipis pertanda malam tidak akan lama lagi menggantikan siang, dua jam berlalu kini bandung benar benar berselubung malam, hingar bingar yang kala siang begitu menyesakan dada kini berubah jadi alunan ayat ayat suci yang di kumandangkan di mesjid mesjid di seluruh permukaan kota bandung.
Sementara selimut malam terus merangkai kesunyiannya, lelaki itu terus berjalan sesekali kepalanya tertunduk ke tanah seakan hendak memprotes bumi, sesekali kepalanya tengadah keatas langit, dengan wajah yang penuh dengan duka seakan akan hendak memberontak langit atas apa yang sedang dia alami, diantara samar samar suara puji pujian dari kejauhan yang saling bersahutan terdengar suara lirih dari bibirnya yang gemetar itu 
“Kekasih. KELAK saat aku hanya sebuah nama bagimu, kegelisahan inilah satu satunya yang akan abadi, bersemayam dalam dada semesta, menjadi asap, menjadi embun dan sesekali menjadi racun bagi generasi berikutnya, bahwa hanya Rintihan inilah satu-satunya yang akan jadi penanda kisah kita, kisah terlarang kita, kisah cinta kita, karena kamulah arti dari segala kegelisahan ini, kamulah isi pada tiap bait yang aku rangkai ini, karena kamulah makna dari semua rintihanku ini, sebab engkaulah inti dari setiap kata yang aku torehkan di atas kertah kehidupan ini. MAKA jika suatu saat nanti saat senja menyambangi dirimu, saat engkau mengingatku, merindukanku, maka singgahlah sejenak di berandaku ini, lalu maknai tiap kata yang aku rangkai, dan kau akan rasakan hadirku meski hanya semu, dan Jika suatu saat engkau mengingatku, maka bacalah risalah yang aku tulis ini, sebab ini tetang kamu, tentangku dan tentang kita,”  sambil mengangkat wajahnya lelaki itu melepaskan pandangannya ke suatu tempat yang begitu jauh, lelaki itu melanjutkan bisikannya, 
“Kekasih... Meski kelak kita tidak lagi bersama, meski duniaku bukanlah duniamu lagi, meski kamu tidak bisa melihatku mencucikamu baju lagi,  Namun kamu akan tetap hidup menyala dalam hati dan pikiranku yang terus aku eja pada tiap baitku dalam sepi, meski mungkin tidak terbaca olehmu tiap saat, namun kamu akan selalu hidup dalam ribuan kenangan yang kusimpan rapih dalam hatiku tanpa engkau tau...” lelaki itu berdiri, matanya yang lembab memandangi gunung yang berdiri gagah  bagai raksasa menjagai kota bandung dari amuk prahara dunia, sambil berlari kencang kearah pegunungan lelaki itu berteriak keras, “Selapmat malam oh penjaga semesta, engkaulah yang mengetahui segala gejolak ini, engkau juga yang peling amanah untuk menjaganya, untuk kali ini dan malam malam berikutnya sampaikan salam buat kekasih hatiku, dalam segala kondisi cintaku akan jadi pelipur laranya,dan semoga kegembiraan salu menyertainya disana... amiinn”

Oleh : Sang Rembulan

Senin, 20 Juli 2020

Aku sudah turun dari atas awan, kalian dimana.???



Sahabat sejati itu dia yang tulus turun dari atas awan, dan mereka yang rela keluar dari balik kabut demi gairah yang bahkan belum dia mengerti... dan dibalik kedua hal ini ada sesuatu yang lebih agung yakni Kuasa Tuhan yang menghendaki itu semua...


Senin, 02 Desember 2019

sekilas Tengang FPMG

Tentang
A. Sekilas perjalanan FPMG
forum Pengusaha Muda Garut (FPMG) didirikan pada tanggal 16 JuLI 2012 di Garut. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkankembangkan semangat wirausaha di kalangan pemuda, yakni menciptakan kemakmuran material dan spiritual yang adil merata bagi seluruh elemen pemuda khususnya daerah garut. Bagi generasi muda yang terjun kedalam dunia usaha sadar akan hak dan kewajibannya, peranannya dan tanggung jawabnya kepada Nusa dan Bangsa, sebagai penerus cita-cita dan karya dari generasi terdahulu, berketetapan hati untuk memberikan darma baktinya dalam membangun daerah menuju kepada terwujudnya kemakmuran yang adil dan merata. Menuju kepada terciptanya para pengusaha yang agamis, saleh dan berkepribadian yang luhur.

B. Motto fpmg
fpmg memiliki motto:
“Pengusaha yang Penguasa” yang bermakna bahwa kader-kader fpmg tidak saja diharapkan menjadi pengusaha daerah yang cerdas juga tangguh tetapi juga menjadi pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan nurani rakyat.

C. Visi dan Misi
Visi. “Menciptakan klaster penguasa transenden-imanen yang memiliki nilai tambah, sfiritualis, bersinergi dan bermartabat, santun dan merakyat”.
Misi.
1. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan;
2. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual
3. Meningkatkan kesadaran hokum berbangsa dan bernegara.
4. Memberikan kemudahan akses informasi seputar dunia kewirausahaan.
5. Meningkatkan pendidikan kewirausahaan agamis;
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat; sfiritualis
7. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kewirausahaan;
8. Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup;
9. Menumbuhkan kepemimpinan dan kepeloporan pada para pengusaha.
10. Menumbuhkan patriotisme, dinamika budaya, prestasi, dan semangat profesionalitas dalam stiap sektor kehidupan berwirausaha;
11. Meningkatkan partisipasi dan peran aktif dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
12. Meningkatkan kualitas layanan pembangunan para pengusaha muda dalam rangka pemberdayaan pemuda dan masyarakat sekitar
13. Meningkatkan kualitas hidup para pengusaha pemula yang dikembangkan melalui pemberdayaan kewirausahaan produktif pemuda.
14. Meningkatkan produktifitas pengusaha pemula melalui pengembangan usaha produktif pemula yang dapat menjadi pilar perekonomian masyarakat.
15. Mengembangkan wawasan kepemimpinan dan kepeloporan pada para pengusaha muda dalam kerangka kemandirian pengusaha muda sebagai kader bangsa yang memiliki kualitas patriotisme dan nilai dasar kebangsaan

D. Bentuk Organisasi fpmg
fpmg adalah organisasi independen non partisan, tidak memiliki kepentingan apapun dengan organ atau kelompok tertentu.

E. Struktur Organisasi fpmg
fpmg menetapkan adanya Badan Pengurus utama (BPU) yang berkedudukan di kota kabupaten, Badan Pengurus pembantu (BPP) berkedudukan di kota kecamatan, dan Badan Pengurus taktis (BPT) berkedudukan di pedesaan.
F. Keanggotaan fpmg
fpmg menetapkan dua jenis keanggotaan.
1. Status sebagai Anggota Biasa bagi mereka yang berusia 17 - 35 tahun.
2. Setatus sebagai para Senior atau Luar Biasa bagi mereka yang telah melewati usia di atas 35 tahun.
3. Keanggotaannya bersifat terbuka bagi siapa saja yang memiliki usaha.

G. Platform Perjuangan fpmg kedepan
Ini aksi panggung fpmg hari ini dan hari2 mendatang, yakni menciptakan categorry kader pengusaha dan penguasa transenden-imanen yang memiliki nilai tambah, sfiritualis, bersinergi dan bermartabat, santun dan merakyat. categorry kader pengusaha dan penguasa transenden-imanen ini adalah sebuah klaster yang berisi pengusaha-pengusaha muda yang memiliki kecerdasan sfiritual dan memiliki kemampuan value creation, inovatif, profesional, fokus dan memegang teguh nilai-nilai normatif dalam menjalankan usahanya, kemudian memiliki kepekaan hati terhadap smua keluh kesah nurani rakyat.
Klaster ini lahir dari proses tempaan fpmg sehingga menjadi pengusaha memiliki kecerdasan emosi, matang dalam pemikiran dan memiliki kecerdasan sfiritual, tangguh dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup, pada prosesnya menjadi pengusaha yang merangkak menuju puncak tertinggi dalam perjalanannya yakni dari pengusaha kecil menjadi menengah dan dari pengusaha lokal menjadi nasional selanjutnya go internasional

H. Jenis Usaha Anggota
1. Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan*
2. Pertambangan*
3. Industri Kimia, Industri Elektronika, Industri Suku Cadang otomotif, Industri Furniture*
4. Pariwisata, kuliner dan perhotelan*
5. Jasa Konstruksi Sipil, dan Mekanikel*
6. Jasa Konsultansi*
7. Jasa Pengadaan*
8. Jasa Keuangan*
9. Distributor*
10. proferty*
11. retail*
12. Jasa - jasa lainnya.

I. Penutup
“Potensi kaum muda yang bisa dicetak menjadi pengusaha muda - usia antara 20 - 41 tahun - menurut data BPS sekitar 70 juta jiwa. Jika 10 %nya saja terjun ke dunia usaha dengan masing-masing menciptakan 5 lapangan pekerjaan, maka sekitar 7 juta pengusaha akan lahir dan dapat berpotensi membuka lapangan pekerjaan bagi 35 juta jiwa”.
Maka….
“mari kita coba….!

Minggu, 04 Agustus 2019

Jk Badai ini dpt ku genggam, bs dipastikan aku akan hadir dlm jiwamu yg ke dua kalinya, dan bersama2 meminum anggur kehidupan seperti yg telah kita lakukan


Kukira sekrang saat yang tepat agar engkau tau kemana arah langkahku... Tidak cintaku, langkah ini tidak menuntunku ke lembah yang dalam dimana kebusukan merajarela. Aku hanya larut dalam pemikiran tentang pantai yang tenang tempatnya jiwa2 yang agung berlabuh. Aku pergi kesana cintaku, aku ingin mencari pelabuhan itu, agar aku bisa bersandar di atas dadanya yang lapang, agar aku bisa bermain dengan airnya yang tenang dan jernih, agar jiwaku bisa beristirahat dibawah rindangnya dedaunan itu. Tidak cintaku, aku tidak mencari pelabuhan lain, sebab jiwa yang suci tidak akan meninggalkan sebuah sandaran demi sandaran baru sebelum merasakan hangatnya belaian.
Aku hanya rindukan angin sepoi membelai jiwaku yang sedang gerah, aku hanya mimpikan heningnya hutan yang sexy seperti Kamojang Ecopark yang dapat memuaskan nafasku yang sedang memuncak ini, ku rindukan itu darimu cintaku, sebab engkau pernah mengairi ladang hatiku, sebab engkau pernah berkata "akulah embun pagi yang akan menyegarkan sluruh isi hatimu, akulah semilir angin yang dapat menenangkanmu, akulah gelap malam, telanjang yang dapat memuaskanmu, akulah obat dari segala obat yang dapat melipur lara dan kegelisahanmu" itu katamu cintaku.
tapi sekarang angin telah membawa smua itu ke tanah kehampaan, dimana iblis dan setan merajarela. Tapi sekarang virus kebencian telah meracuni smua kemesraan itu..
Cintaku, jika sang malam merestui, jika gelombang ini dapat ku genggam dan jika badai ini dapat ku tenangkan. Maka dapat ku pastikan aku akan hadir di dalam jiwamu untuk berlabuh sekali lagi dan bersama sama meminum air kehidupan yang slama ini telah kita minum bersama. (beberapa bln yg lalu), sekarang, dia benar2 sedang bersamaku... Sang Rembulan, memang penakluk BADAI...

Iwan sunarya (Pejalan Kaki)

Minggu, 12 Mei 2019

Angkatlah Senjatamu, sebab Perang Sudah Dimulai.!!!

Iwan Sunarya_ Langit mulai memerah bagai bara api yang telah melalap segala wujud yang ada disekitarnya, kehidupan seakan kehilangan orintasinya yang sejati, dimana Hubbud dunya dan karohatul Maut mewabah bagai virus DBD, para orang tua dirundung resah yang tiada tara, dihantui kegentingan yang terus didengung dengungkan oleh bibir-bibir kehidupan, para pemuda kehilangan keberanian, keberanian untuk menjemput syahid, keberanian untuk menaklukan badai, para ibu kehilangan harapan, yakni harapan untuk hidup 1000 tahun lagi, harapan untuk naik haji lagi, harapan untuk makan-makan lagi di Crorek Bike Park & Hobbit House, kita semua dihantui kegelisahan yang tidak berkesudahan, setiap saat kita saksikan langkah kaki manusia-Manusia prustasi, langkahnya yang gontai hanya sekedar menyosong hari yang dianggapnya tidak akan lama lagi berakhir.
Malam yang hening seperti dulu saat Pa Ismail Masih Kecil tidak lagi dapat kita rasakan,  pagi yang syahdu telah pergi, siang hari yang riang sudah semakin asing di kehidupan, senja yang sendu dengan ritual serta doa_DOA Illahiyah tidak lagi kita rasakan. Semuanya menjauh semakin jauh, hanya beberapa denyut yang masih memiliki harapan, yakni denyutnya sebaian kecil para aki aki, sebagian kecil di sudut musola pa ibrohim, sebaian lagi celoteh anak-anak kolong di beeranda BPAN Garut, sebagiannya lagi ada di cirorek, ada anak-anak muda yang masih setia pada bisikan kehidupan, ada anak2 gadis polos yang masih serius merias diri, ada gelak tawa dlm obrolan antara Bu Kadus sama dan anak-anak yang masih memiliki harapan hidup, hanya itu yang masih tersisaa. Ooohhh maafkan jika kata-kata tidak bertuan ini harus saya tuangkan di tulisan ini.
Lihatlah jauh keluar, dimana Kini kehhidupan Berubah jadi arena pertempuran antara hak dan batil, kemiskinan mewabah lagi, kesengsaraan batin jadi trend lagi, perselisihan jadi menu sehari hari lagi, saling hujat, saling jegal, saling caci bahkan bahkan saling bunuh satu sama lain sudah kita rasakan sama sama, setiap jam kita mendengar lolongan kengerian, mayat mayat bergelimpangan lebih dari korban perang, yang diam dipenjara, yang berontak di bunuh yang bicara dibungkam tapi yang bajingan bagai raja.

Kejahatan kini tidak malu lagi merangkai harinya, kezoliman kini hampir menguasai seluruh kehidupan. keberanian pergi meninggalkan kita semua, keadilan terkubur dalam tanah, kebijaksanaan mati binasa dan membusuk. Kerahmatalilalaminan islam tidak bisa lagi memandu roda kehidupan ini, kini makhluk buas menguasai bumi, makhluk hitam kelam, makhluk biadab, makhuk bajingan menggantikan semuanya, mereka jadi raja, mereka jadi imam, mereka jadi pemimpin, mereka jadi bos, jadi panutan, mereka orang-orang bajingan itu jadi pemegang kendali semesta ini.
Sekarang, bukan darurat lagi semesta ini. Kita sedang bertempur hanya ada dua pilihan "Mati Syahid Atau Mati Terkutuk"
Oh oohh oh Illahiyah.!!! "Jika kengerian ini adalah jalan yang harus kami lalui, jika kegentingan Ini merupakan Sekolah yang harus kami emban dan jika pertempuran ini adalah tangga menuju syurgamu, maka kuatkan Kami ya Illahi agar kami bisa menghabisi semua musuh musuh kami dengan sempurna dan mengantarkannya padaMu untuk kau cincang di nerakamu, atau kuatkanlah musuh musuh kami, kuatkan mereka, sempurnakan kekuatan mereka sehingga mereka dengan mudah dapat menghancurkan kami, dapat menghabisi kami dan kami dapat segera berpulang kepangkuanMu, bercumbu di oangkuanMu.!!!" Amiin.
Wahai anak - anak muda, ingat jika kehidupan sekarang ini sedang menyeleksi kita semua untuk menampilkan yang sejati, maka sekarang saatnya "Angkatlah senjatamu, hunuskan pedangmu, coretkan tintamu, dengungkan Titahmu, berdirilah dan bulatkan tekad untuk berjihad, satu satunya jalan adalah Melawan"
Bersambung.!!!
Iwan Sunarya_ "Penulis Buku Risalah Kegelisahan Sang Pemberontak"